Para cracker kembali berulah, pasalanya kini terhitung sampai tanggal 20/01/2010 6 bank di bali dibobol. CKCKCKCKCKCK....... gak tanggung - tanggung total kerugian yang di dapat nasabah adalah mencapai Rp 434,3 juta plus US$ 2.733 Dana ini milik 14 nasabah Bank BCA, BNI dan Permata. Dimana sebanyak Rp 303,5 juta adalah milik 8 nasabah Bank BCA. Sisanya, yakni Rp 73,3 juta milik 3 nasabah Bank BNI dan Rp 57,5 juta plus US$ 2.733 milik 3 nasabah Bank Permata, belum termasuk 3 bank lainnya yang menurut informasi nasabahnya juga mengalami kebobolan. Adakah sindikat pembobol bank Internasional terkait dalam hal ini?
Hal Enam Bank Di Bali DiBobol, ini pun ditangani secara serius. Pasalnya Mabes Polri Kirim Tim ke Bali untuk mengungkap kasus Pembobol Rekening yang terjadi di bali ini. Sumber :http://www.detiknews.com/read/2010/01/20/163557/1282645/10/mabes-polri-kirim-tim-ke-bali-tangkap-pembobol-rekening
http://search.detik.com/index.php?query=nasabah+bca+&fa=detik.search&cari=
Adapun 6 bank yang kebobolan, yakni BNI, Mandiri, BCA, BRI, BII dan Bank Permata. Hm.............. mudah - mudahan pak polisi dapat mengungkap kasus ini dengan cepat?
Tapi buat para nasabah yang menjadi korban pembobolan rekening BI berujar : "Pengguna ATM Tak Perlu Panik, Kerugian Ditanggung Bank".
Sumber : http://search.detik.com/index.php?query=nasabah+bca+&fa=detik.search&cari=
Inilah salah satu contoh kemajuan Dunia teknologi informasi yang disalah artikan. Sayang banget ilmu ginian dibuat untuk menjadi "tuyul dunia maya".
0 komentar:
Post a Comment